pasti dah ngerti banget kan dengan pribahasa "bagai telur di ujung tanduk"?
Pribahasa buat keadaan yang menyatakan seseorang yang dalam keadaan kritis
Seperti telur yang ada di ujung tanduk yang setiap saat bisa jatuh dan pecah, tapi gak ada yang tau kapan waktu yang tepat si telur akan jatuh ato mungkin sampai kiamat pun gak bakal jatuh? karena si telur malah bergerak ke arah tanduk yang lebih datar, lebih tenang yang akhirnya membuat si telur berada pada posisi yang aman (gak jadi jatuh)
atau kemudian si telur jatuh tapi gak ke dataran yang bisa membuat si telur pecah, mungkin si telur akhirnya jatuh dari tanduk dan mendarat di sungai yang membawa si telur ikut menyusuri aliran sungai?
Gak ada yang pernah tau kelanjutan pribahasa tersebut
TELUR DI UJUNG TANDUK!
Gw gy berpikir..kenapa pribahasa itu menggunakan perandaian telur?
Karena telur berbentuk bulat yang membuat telur tidak bisa berdiri tegak, tidak bisa berada pada posisi yang sama bila di beri sentuhan, posisi yang tidak stabil
Itu intinya..tidak stabil!
Mudah sekali bagi telur untuk bergerak kemana pun
Klo dilihat dari sisi positifnya (selalu mulai dengan hal yang positif ya!), telur mudah untuk mengikuti keadaan, mudah berubah dan beradaptasi dengan lingkungan. Tapi untuk sisi negatifnya, tentu saja telur ini jadi mudah bergerak ketika di berikan "gaya". Anggaplah di berikan "cobaan" sedikit, telur akan "bergerak" tidak seperti benda2 yang mempunyai bentuk datar sebagai alasnya, sebut saja kotak. Kotak akan memberikan "gaya lawan" ketika diberi "gaya" dari luar.
Begitulah telur..mudah beradaptasi dan mudah diberi "gaya"
Selain dari bentuknya, kenapa menggunakan perandaian "telur"?
Karena telur adalah benda yang rapuh
Mungkin terlihat kokoh dan kuat dari luar, tapi kalo terkena goncangan atau benturan, mudah sekali pecah
Gw sendiri melihat telur memiliki persamaan dengan manusia, gw lebih tepatnya
Gw mempunyai bentuk yang "bundar", selain badan gw yang emang rada "bundar", gw juga mempunyai kepribadian yang "bundar", mudah beradaptasi dengan lingkungan baru tapi juga mudah "bergerak" ketika di beri "gaya". dikasih masalah dikit gw akan "bergerak2" kebinggungan sambil bertanya: "what should I do??"
Dan gw mirip telur, karena di luar mungkin gw jarang keliahatan "susah", keyawa2 aja terus dan sok2 punya positif thingking, padahal dalemnya...desperado abis
TELUR=Gw!
Dan untuk saat ini, si telur sedang merasa di ujung tanduk
Seperti sedang berada di persimpangan jalan, hm.. dihadapkan dengan 2 pintu sbenarnya
Dan untuk saat ini gw mau keluar dari ruangan, ruangan yang mewah dan bagus. tapi gw gak bisa lama2 dalam ruangan itu. gw sedang duduk dan menunggu, pintu apa yang akan terbuka untuk gw
Kaya yang tadi gw ceritaain buat si telur
KIta gak tau telur itu akan jatuh ato gak dari tanduk
Dan ketika telur jatuh pun, belum tentu telur itu akan pecah, mungkin saja telur itu baru akan memulai "perjalanan"nya
Dan di saat telur itu gak jatuh dari tanduk dan berada pada posisi "aman" pun, kita mungkin saja akan bertanya2. Ngapain si telur ada di tanduk
Hahahhaha
Binggung gak sama perandaian gw?
Gak usah binggung...
Cukup gw aja yang binggung!
Intinya gw lah si telur yang di ujung tanduk, orang yang sedang nunggu pintu yang terbuka di dalam ruangan
menunggu..
what will happen next in my life
apakah akan menjadi baik atu buruk?
Semua ada di otak gw..gmn gw menyikapinya
yang penting sekarang gw kerjaian sebaik mungkin apa yang gw bisa kerjain dan biar Tuhan yang ambil keputusan..
Note:
Gw gy baca Young On Top nya Billy Boen lho..
As far is good!
Ntar gw kasih tau klo udah selesai bacanya