Setiap perbuatan kecil akan memberikan dampak yang besar

Gw lagi2 menunggu "order" yang tak kunjung datang dari si bos

(ups..baru ngetik ini langsung dikasih order hihihihihi)

Lanjut ya..

Tadi gw dapet ..

(hadoooh..kepotong lagi nulisnya, maklum si bos mau meeting di luar jadi rada ribet. Tapi skrg si bos udah berangkat meeting..jadi saatnya kita menulis hehehe)

oya..

tadi gw dapet link bagus di grup bbm..

Judulnya simpel, "Negara terkaya di dunia" [ini link nya --> http://www.suranegara.com/2010/08/negara-terkaya-di-dunia.html ]

Isinya? Tentang betapa kayanya indonesia dan betapa bodohnya indonesia karena bisa2nya kekayaan yang sebesar itu bisa jatuh ke tangan negara lain

Pathetic memang.. tapi inilah kenyataan yang dihadapi indonesia

Solusi? I have no idea!

Gw dan pasti kebanyakan dari kita punya banyak mimpi dan bayangan tentang indonesia yang ideal

Indonesia yang tanpa korupsi, yang setiap penduduknya sejahtera dan makmur, setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak, hukumnya benar2 sesuai hukum, anggota DPR yang benar2 bekerja sebagai wakil dari rakyatnya, jakarta tdk lagi banjir dan macet, sarana transportasi dan layak...

Bisa berlembar2 hvs kalo disuruh lanjutin mimpi kita tentang indonesia

Tapi kalo disuruh "action"..dan membuat semua mimpi kita jadi nyata

Masih terlalu mengawang2 buat gw

Walau gw sudah memulai "langkah kecil" gw dengan menjadi pegawai negeri di salah satu lembaga pemeriksaan negara

Dan yang membuat gw mencuri2 nulis blog ini disaat jam kerja adalah tulisan "negara terkaya di dunia"

Ini gw post ulang tulisannya:

Judulnya "Ketika Tuhan Menciptakan Indonesia"

Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".
Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.
Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.
Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."
Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "
Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, "Wait, until you see the idiots I put in the government." (tunggu sampai Saya menaruh 'idiot2' di pemerintahannya)

Dan ini hasil pemikiran gw dari tulisan diatas

Apa iya? suatu pemerintahan yang bobrok saat ini (gw bilang saat ini dengan harapan kedepannya akan ada perubahan) adalah ciptaan Tuhan yang di buat dengan sengaja?

Apa iya pemerintahan Indonesia adalah bagian dari alam? Sesuatu yang tidak dapat diubah?

Dan...

Apa iya semua ini perbuatan pemerintah?

Kadang gw cape denger omongan para "anti-pemerintah" yang merasa pesimis dengan Indonesia

Mereka nge post tulisan yang menjelek2an Indonesia, presiden, anggota DPR, polisi dan semua yang berhubungan dengan pemerintah

Dan kelanjutan dari tulisan itu?

NOTHING! NOL BESAR!

Gak ada kelanjutan dari tulisan dan omongan mereka

Mereka cuma punya mimpi (kaya gw) dan gak ada usahanya

Menurut mereka (refer to orang pesimis) dengan mempost ulang tulisan2 itu dengan demo besar2an minta pemerintah untuk bergerak, itu saja sudah cukup

Menurut gw?

Tidak!

Itu tidak menghasilkan apa2

Dari post2 yang gw baca baik dari bbm (yang berarti temen2 deket gw sendiri), dari media2, dari omongan dan diskusi dengan temen.

Mereka adalah para orang pesimis yang menyebarkan virus pesimisnya kepada orang lain..membuat orang2 menjadi semakin pesimis akan indonesia..

karena sedikit sekali (bener2 jarang) dari mereka yang mengakhiri pembicaraan atau bbm tersebut dengan solusi

Mungkin sulit untuk memberikan solusi bagi indonesia

or at least.. hanya beberapa kata seperti "apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"

"apa yang sudah kita lakukan untuk indonesia?"

As simple as that..

Mari teman2..

sama2 berpikir, sisingkan lengan baju untuk indoensia..

Karena dari banyak omongan/diskusi di grup dan bahkan posting2 dari banyak blog, gw tahu..

Bahwa banyak dari kita yang peduli pada negara ini..

Dan gw percaya kalo kita mampu melakukan perubahan..

So ayo donk...

Jangan cuma bisa ngehina pemerintah dan negara kita

Menghina pemerintah, anggota DPR dan infrastruktur lainnya sama saja dengan menghina diri sendiri lho

Banyak hal yang bisa kita lakukan selain menghina

Mulai buat perubahan kecil..

Gw orang yang gak muluk2.. gak mungkin orang kecil seperti gw dan mungkin temen2 yang baca blog ini punya "kekuatan" merubah indonesia semudah menjentikan jari

Makanya kita mulai dari yang kecil..

Jangan ngeluh banjir kalo kita belum bisa buang sampah di tempat sampah

Jangan ngeluh macet kalo kita sendiri belum bisa mematuhi peraturan lalu lintas

Jangan ngeluh anggota DPR bodoh dan korup kalo kita masih golput

Jangan ngeluh liat calon anggota DPR gak lulus SD dan gak kompeten kalo kita gak punya orang lain untuk dicalonkan (kalo perlu kita sendiri yang nyalon hihi)

Jangan ngeluh pemerintah kerjanya gak beres kalo kita sendiri gak mau turun peran andil dalam pemerintahan.. (kaya gw donk..terjun langsung *hueks*)

Pokonya jangan banyak ngeluh...

Ngeluh itu butuh energi lho..

sayang kan buang2 energi percuma :p

Jangan serahkan kebahagiaan kita pada orang lain.. Bukan maksud gw buat jadi anti-pemerintah ya

Karena kita memang membayar pemerintah untuk mengelola negara

Tapi bayangkan..

Orang yang cuma beberapa ribu disuruh ngatur negara dengan manusia beratus ribu

Udah gthu orang yang beratus ribu itu gak bisa diajak kerjasama

Bayangkan betapa repotnya yang ribuan orang tsb

You get what I mean?

Oya..sekedar mo cerita

Kejadian perang Kaos Merah di Thailand? Negara itu super berantakan saat perang..

Darah dimana2, pecahan kaca dan kayu bekas kerusuhan ada dijalanan

Dan apa yang dilakukan warganya saat kerusuhan mereda?

Mereka ramai2 membersihkan lingkungannya..

Sehingga mereka bisa kembali beraktivitas dan merasa lebih tenang

See...

Mereka gak manja kaya kita

Kalo kita pasti bilang begini "aduuuh.. petugas kebersihannya mana sih? Masa jalanan kaya gini dibiarian aja?"

Ya gak? Hayooo ngaku?

hehehe..

Gw melihat negara ini sebagai negara yang peduli, tidak manja dan saling bekerja sama

Dan tidak sulit bagi kita buat mencontohnya.

My quote for this post: "Setiap perbuatan kecil akan memberikan dampak yang besar"

PS: you can call me naif, but this is what i feel

Be positive, devita!

Baru-baru ini gw liat tweet temen gw yang (seinget gw) isinya "jangan sampai ada temen kantor gw follow account gw". Karena cuma di account twitternya dy bisa bebas mengeluarkan pendapatnya
And then..gw yang juga sedang gak ada kerjaan (just administration stuff) ngajakin dy chat
mulai lah gw dan temen gw ini chat
Dy yang baru bekerja di salah satu BUMN yang bergerak di bidang lilin (yea right?), lagi ngerasa jenuh dan gak bisa menerima kehidupan "santai" nya
"Mungkin karena kita pernah kerja di swasta ya mba?" chat temen gw

Pikiran gw? Mungkin..
Pada saat itu gw bener2 mearasa senasib sepenanggungan ama dy
Gimana nggak? Gw si S1 Akuntansi..udah didiklat 3 bulan, jauh dari keluarga untuk belajar mengaudit, malah disuruh nulis surat masuk, surat keluar, nganter2 surat dan di kira lulusan D3 sama beberapa orang (karena ngurusin admin ini)
Wah..
Pokoknya lagi gak simpati banget sama kehidupan baru gw

Sampai akhirnya gw mengunjungi blog teman gw ini (anak yang sama dengan yang punya account twitter dan gw ajakin chat)
Ternyata dy sudah mempost "curhatan" nya di blog..
Lalu dengan (sok) wise nya gw malah memberikan comment
"lho.. harusnya seneng donk.. kan kamu jadi bisa lanjutin jiwa wirausaha kamu, seriusin nulis buku dan melakukan hal lainnya"

Boom!
Setelah comment gw ke post gw baru sadar
Hei..
Kenapa kemaren gw bete dan gak bisa terima kehidupan gw?
Kenapa gw musti binggung kalo gw gak ada kerjaan?
Kenapa gw bengong2 dan cuma bs fb an saat gw bisa pulang cepat dari kantor?
Kenapa gw sampe stres dan gak nafsu makan?
Hm..kalo bagian "gak nafsu makan" nya bagus sih..
harus gw lanjutkan hehehe
Tapi yang lainnya?
Gak boleh gw lanjutin..

Gw baru inget sama cita2 gw yang belum kesampean
Keinginan gw yang mendasari gw memilih hidup seperti saat ini (halah!)
BANYAK!
Banyak banget yang bisa gw lakukan saat ini..
Hal2 yang gak bisa gw lakukan sebelumnya

Itu lah kenapa gw suka nulis.. walo hanya curhat2 gak penting kaya gini
Karena gak tau kenapa, saat gw menulis..saat gw bercerita mengenai kesulitan2 yang gw hadapi.. tiba2 gw menjadi seseorang yang solutif
Gw berusaha untuk memberikan pemecahan atas permasalahn yang gw hadapi
hahahahaha!

Love it so much..
Dan ternyata, karena gw mulai berpikiran positif dan menjalani hidup gw dengan lebih bijak, gw merasa alam sangat bersahabat sama gw
Si bos mulai kasih kerjaan.. walau (lagi2) administratif. Tapi si bos masih sesekali kasih "little quiz" about audit.. takut gw brain freeze kali y? :p

Anyway..
Gw akan berusaha lebih positif thinking sekarang..
I'll do my best in everything I do dan mendapatkan apa yang gw inginkan selama ini
Gw punya banyak waktu untuk melakukannya sekarang
Yay!!!

"pintar..pintar..pintar.."

Saya bakal selalu ingat kata ibu cantik..
"Kalo mau bertahan disini, kita harus pintar..pintar..pintar" kata si ibu meyakinkan "hanya pintar itu tidak cukup"
Saya dan ketiga temen saya mengangguk cepat


Kami berempat bisa melihat aura cerdas dari setiap pertanyaan yang beliau lontarkan terutama saat beliau menjawab pertanyaan-pertanyaan kami, baik itu pertanyaan "bodoh" atau pertanyaan sulit sekalipun. Semua ilmu dan pengetahuan yang beliau ketahui akan dibagi dengan lengkap dengan kami. Bahkan ibu tak segan-segan membawakan buku-buku yang sekiranya dapat memberikan informasi lebih

Tapi karena tingkat kesibukan yang tinggi, ibu tidak bisa sering-sering membantu pekerjaan saya dan teman saya, maklumlah..orang penting
Dan sekalinya sedang berada di kantor, lagi-lagi beliau berbagi informasi dengan kami

Ibu membuka sistem informasi pegawai dan mengetik satu nama
"Sebeneranya saya tidak setuju dengan sistem ini, saya tidak mau kalian melihat ini" katanya sambil mengklik menu 'Riwayat Hukuman'.
"Coba kalian lihat ini" kata ibu lagi dengan wajah kecewa
Kami pun segera mendekatkan kepala ke monitor agar dapat melihat dengan jelas apa yang sedang ibu coba beritahu
"kalian tidak mau kan semua orang bisa melihat ini?" ibu bertanya pada kami
Kami tidak tahu harus berkata apa, kami hanya diam sambil menggeleng pelan
"Dia pernah terkena kasus pada tahun 2009, ibu ini sebagai ketua tim menerima gratifikasi dan sejumlah uang dari klien kita. Hanya 70juta, itu juga di bagi rata dengan ke 6 anggota tim nya. Tapi coba lihat apa yang dia dapatkan" ibu bercerita "cuma dapat berapa sih tiap orangnya?'
"Receh bu!" jawab saya bercanda
"Iya..itu cuma sedikit sekali" jawab ibu
"Dan lihat..ia harus mengalami penundaan kenaikan jabatan selama satu tahun" kata ibu lagi " sayang sekali kan?"
Lagi-lagi kami tak bisa berkata apa-apa, hanya bisa mengangguk pelan
"Apalagi kalian ini yang masih muda-muda..Jalan kalian masih sangat panjang disini. Jangan karena hal-hal kecil ini kalian tidak bisa berkembang" ibu mengingatkan

"memang masih banyak yang seperti ini ya bu?" tanya teman saya
"masih..masih banyak yang seperti ini, walau banyak pula yang sudah tidak" ibu sibuk mencari handphone nya, "makanya kalian harus.."
"Pintar..pintar..pintar.." jawab kami sambil tertawa

"Coba kalian lihat ini" ibu memberikan handphonenya untuk kami baca
Saya hanya baca sekilas..isinya tentang seorang kolonel yang menawarkan 150juta kalau ibu bersedia membantunya keluar dari masalah yang dihadapinya
"saya mudah kalau mau jadi kaya..tapi untuk apa? Saya manusia biasa..saya suka jadi orang kaya. Tapi kita harus pintar dalam bertindak, banyak jalan menuju Roma" ibu memberikan senyum termanisnya

day 3

ini hari ke 3 gw kerja di kantor
so far semua sesuai dengan "kata orang"
pegawai negeri yang kerjanya gak jelas
jam stgh 8 masuk kerja gak langsung kerja..ibu2 dateng menjelang makan siang karena ngurusin anak yang ngambek gak mau sekolah,tivi nyala seharian selama jam kerja, atau bahkan karaokean selama jam kerja
itu semua benar terjadi dan gak hanya "kata orang" lagi
gw termasuk yang diatas
selama cpns gw ditugasin di MIA, bagian administrasi auditorat. Kerjaan gw? Sangat administratif.. Mencatat surat masuk dan keluar, buat disposisi surat, sampe nganter surat ke sub auditorat ato eksternal
gw sama sekali gak keberatan. Apalagi gw belum dapet gaji dan cuma terima uang saku. Gak rela juga kalo harus gw harus kerja keras dan berpusing ria karena ngaudit hehehe
tapi "kesantaian" pegawai negeri itu gak sepenuhnya benar sih
soalnya banyak dari para pegawai yg lagi ngaudit dan ada di tempat pemeriksaan masing2
ini terbukti dari kosongnya kantor di jam kerja
sistemnya sama aja kaya KAP, pagi rame siang kosong (ngaudit) sorean mule pada balik ke kantor
cuma bedanya kalo di KAP ramenya jam 9an bukan jam 4an
kan kita gak dpt lembur kaya di KAP :p

tapi ternyata...
Bengong dan gak ada kerjaan itu tdk menyenangkan. Gazebo abis!
Sama kaya masa low season di KAP..
Cuma..klo gw dulu bisa kabur ke mall terdekat n nongkrong di sour sally
sekarang..
Waktu kosong gw isi dengan baca laporan hasil pemeriksaan, juklat dan juknis pemerikaan ampe ikut bahasan ttg akuntansi pemerintahan di grup bb.
Bukannya gw sok2an
tapi gw takut tiba2 di tanya "devita..apa yg sudah kamu lakukan selama di sini?"
masa gw cuma bs jawab "bbm an, nyemil dan nonton tv bu"
mampus lah gw..nama gw bakal ada di top list mutasi daerah 2011 wakakak
selain itu.. Gw senang banget sama kasie MIA gw. Ibu yang cantik, stylish, pintar dan baik hati. Gw banget tuh kalo jd kasie :d
udah gitu yang bikin gw hormat banget, dy berhenti jd auditor karena dy punya pendirian kuat. Dy gak cocok sama kebijakan atasan yg suka belokin temuan pemeriksaan dy. Jd dy memilih jd struktural. Thumbs up!
Dy tau dy gak bs menahan arus angin tapi dy tak mau hanyut
karena gw tau..pemerintahan gak bisa dipisah menjadi hanya hitam dan putih karena banyak kepentingan ada disana..politik, stabilitas negara dan masyarakat sendiri. Salah2.. Indonesia bisa goyang

Dan yang bikin seneng..gw jadi bawahan dy..waktu awal2 kita belum tau mau ditempatin dmn, ada A, B dan C. Si ibu ini di A, gw sih ngomong ama temen2 gw klo gw pengen di A, asal pilih aja..krn seneng ama ibunya juga hehehe
Eh ternyata kemaren si ibunya kasih tau kalo gw dan temen gw, farah, ditempatin di A. Yay! Walo si ibu suka bikin deg2an karena suka ngetes kaya dosen (fyi dy dulu emang dosen di atma). Rasanya bangga dy milih gw..padahal mungkin bukan dy juga yang milih. Semoga pilihan gw (hm..bukan gw sih yang milih) benar dan berakhir menyenangkan ^o^!

tapi ada satu yang bikin gw sedih..
Sedih kalo denger orang2 terdekat gw meragukan gw
mereka berpikir gw akan menjadi "kotor". Gak ada orang yang berpikir kalo sekarang kantor gw "menuju bersih" (gw yakin masih ada yang kotor) ato gw akan hidup "bersih" disana. Dan dengan sedikit kepercayaan diri gw akan buat sedikit perbedaan disana
sedih..sedih banget rasanya..padahal disaat "dini" kaya gw, gw butuh banget doktrin "bersih" untuk memupuk idealisme gw
indonesia..susah banget bangga pada negeri ini

blog ku tersayang..
Ingatkan aku dikala ku "goyang"
aku ada di instani ini karna rencana Tuhan dan rencana Tuhan selalu indah tak pernah "kotor"